Discussion about this post

User's avatar
nurismi's avatar

Halo Mbak Rara.

Kabarku baik, hehe.

Oiya, salam kenal Mbak Rara. Ini pertama kali aku baca Jurnal Akar Wangi, (aku bacanya marathon, mulai dari tulisan #1 sampailah pada yang ke #9 ini, hehe) setelah 2 bulan lalu mulai aktif mengikuti akun IG nya Mbak karena bakal tampil di acara MIWF di Makassar pada Juni lalu.

Pada 25 Juni lalu, itu adalah pertemuan pertama kali kita lho Mbak, hahaha. Karna awalnya, aku mengenal sosok Mbak itu setelah datang ke MIWF kemarin. Lucunya, tahun 2017, saat masih di bangku SMA, aku mulai memasukkan dan menikmati lagu-lagu Banda Neira di daftar playlist ku tanpa mengetahui siapa penyanyi dibalik lagu-lagu itu. Hal itu baru ku ketahui dengan jelas pada Juni kemarin. Waduh, benar² aku ini Mbak, tahunya cuma menikmati tanpa tahu siapa yang membawakannya, huhuhu.

Semoga Mbak Rara ingat dengan samar-samar siapa di acara kemarin yang minta tanda tangan usai tampil, di antara antrean panjang penggemar yang ingin foto bareng. Padahal, jujur aku pengen banget foto bareng juga saat itu. Tapi, saat itu Mbak kelihatan capek habis tampil, makanya niat itu ku urungkan dan berakhir hanya dengan meminta tanda tangan, yah hitung² oleh-oleh khas Mbak Rara usai MIWF, hahaha.

Wah, baca marathon jurnal ini membuat perasaan ku campur aduk, Mbak. Tidak tahu harus mulai darimana aku berkisah akan perasaan campur aduk ini usai membaca jurnal Mbak Rara.

Beberapa hal dalam jurnal ini membuatku terkesan, dan beberapa hal itu Mbak Rara sempat ceritakan saat di Makassar kemarin saat sesi diskusi di MIWF. Dari jurnal ini juga, aku sedikit mengenal lagu-lagu yang Mbak Rara nyanyikan kemarin saat tampil, dan lagu Kebun Terakhir menjadi favorit hingga saat ini❤️

Ungkapan perasaan yang campur aduk, salah satunya rasa senang dan haru mewakili tulisan ini, sehingga memutuskan untuk berlangganan membaca jurnal ini dan menantikan tulisan dan karya-karya Mbak Rara kedepannya.

Terima kasih telah berbagi dan juga doanya. Senang mengenal Mbak Rara sejak di MIWF kemarin. Semoga hal-hal baik senantiasa membersamai Mbak Rara🌻

(Maaf kalo kepanjangan Mbak. Entah mengapa, menyapa lewat kolom komentar di jurnal ini terasa nyaman ketimbang menyapa di DM IG nya Mbak🥂)

Expand full comment
Amara's avatar

Senang sekali bisa kembali menerima jurnal akar wangi di inbox e-mail yang akhir-akhir ini semakin penuh dengan spam. Kabarku baik, begini-gini saja. Senang membaca perjalanan emosional Mbak Rara yang berakhir dengan 'healing', hahaha. Perihal rasa sakit yang akhirnya termanifestasi secara fisik--pernah baca di manaa gitu, menurut buku The Body Keeps the Count, bahwa pose yoga yang melibatkan daerah hips seperti pigeon pose memang bisa menstimulasi lepasnya emosi. Secara personal juga, memang itu pose yang cukup bahaya kalau saya lagi memendam emosi sedih atau kecewa.

Sangat setuju dengan pernyataan bahwa musik *bisa* menjadi pengalaman collective effervescence. Semoga suatu saat saya bisa mengalami itu di Tur Kenduri yang selanjut-lanjutnya, atau mungkin di Tur Album Hara Selanjutnya? Hahaha. Aminin saja dulu ya.

Terima kasih sudah berbagi. Semoga selalu sehat dan diliputi rasa syukur. 🤍

Expand full comment
10 more comments...

No posts